Astagfirullah.... Wanita Syi'ah Iran Yang Sudah Menikah, Bahkan di Mut'ah Ulama Syi'i yang Sudah Lansia

Posted by indra gunawan on 06:07

Wanita Syi'ah Iran Yang Sudah Menikah, Bahkan di Mut'ah Ulama Syi'i yang Sudah Lansia
Wanita Syi'ah Iran Yang Sudah Menikah, Bahkan di Mut'ah Ulama Syi'i yang Sudah Lansia

Syi’ah dan mut’ah adalah kesatuan tak terpisahkan laksana kendaraan dengan bahan bakarnya. Mustahil menjadi pengabdi Syi’ah tanpa ada praktek mut’ah (kawin kontrak). Dalam kitab Syi’ah, Tafsir Manhaj Ash Shadiqin 2/489, salah seorang imam mereka mengatakan, “Barangsiapa yang keluar dari dunia (wafat) dan dia tidak nikah mut’ah, maka dia datang pada hari kiamat sedangkan kemaluannya terpotong.” Bagi penganut Syi’ah tentu ini menjadi cambuk luar biasa untuk berlomba-lomba melakukan mut’ah sesering mungkin, bila tak ingin datang pada hari kiamat tanpa testis kemaluan.
Dilain sisi, mut’ah tentu oleh para rahib Syi’ah dijadikan dagangan dengan pesona syahwat yang dapat memikat mereka yang lemah iman. Mut’ah menawarkan kenikmatan biaya murah dengan servis wah. Para rahib Syi’ah sibuk berimprovisasi, mengemas praktek mut’ah yang bahkan lebih hina dari pelacuran, menjadi praktek ‘ibadah’ bertabur berkah. Na’udzubillahi min dzalik.

Import Mut’ah Ke Indonesia

Dari Shaleh bin Uqbah, dari ayahnya, “Aku bertanya pada Abu Abdullah, apakah orang yang bermut’ah mendapat pahala?” Jawabnya, “Jika karena mengharap pahala Allah dan tidak menyelisihi wanita itu, maka setiap lelaki itu berbicara padanya pasti Allah menuliskan kebaikan sebagai balasannya, setiap dia mengulurkan tangannya pada wanita itu pasti diberi pahala sebagai balasannya. Jika menggaulinya pasti Allah mengampuni sebuah dosa sebagai balasannya, jika dia mandi maka Allah akan mengampuni dosanya sebanyak jumlah rambut yang dilewati oleh air ketika sedang mandi.” Aku bertanya, “Sebanyak jumlah rambut?” Jawabnya ,” Ya, sebanyak jumlah rambut.”
Di Iran, menyalurkan syahwat biologis sangat jauh dari kata sulit. Penduduknya sudah sangat mafhum bahwa mut’ah adalah jalan utama menyalurkan libido asmara. Caranyapun relatif mudah, mereka cukup mendatangi masjid-masjid di Iran yang menyediakan fasilitas mut’ah, yaitu berupa kamar khusus mut’ah dan sekumpulan wanita yang bisa dipilih sebagai pasangan mut’ah.
Biasanya wanita-wanita itu akan ditempatkan pada bilik-bilik masjid dan siap untuk diperlihatkan kepada laki-laki yang datang. Harga nikah mut’ah bervariasi tergantung wanita mana yang dipilih dan hendak ‘memakai’ wanita itu untuk berapa lama. Hebatnya, nikah mut’ah tidak mengenal ambang batas, bisa dilakukan ribuan kali pada waktu yang sama dengan wanita yang berbeda.
Praktek keagamaan penganut Syi’ah di Iran tersebut rupanya oleh para rahib Syi’ah hendak ditransformasikan ke bumi Indonesia. Salah satu caranya, mereka mendatangi tempat-tempat pelacuran, kemudian berkhutbah di hadapan para pelacur dan pelanggannya, “Apa yang hendak kalian lakukan bukanlah perzinaan asalkan kalian mau menjalani satu syarat, yaitu mau dinikahkan secara mut’ah.” Berita ini sempat ramai menghiasi jagat media beberapa tahun silam.
Kini, mereka kian bergairah mensosialisasikan ajaran mut’ah ini secara massif dan terang-terangan. Fakta ini terkuak dengan adanya dialog terbuka antara seorang da’i Sunni Muhammad Abdurrahman Al Amiry (MAA) dengan Emilia Renita AZ (ER), isteri dedengkot Syi’ah Indonesia Jalaluddin Rakhmad.
Dialog terbuka yang diselenggarakan pada 1 Maret 2014 lalu itu membahas kebenaran ajaran Syi’ah khususnya Mut’ah. Dalam acara tersebut ER terang-terangan mengatakan bahwa dirinya adalah penganut Syi’ah sejati dan tidak mungkin mengharamkan nikah mut’ah karena dalilnya sangat kuat.
“Aku gak pernah mut’ah dan tidak minat mut’ah karena aku adalah Syi’ah yang sangat menjaga iffah (kesucian). Tapi aku tidak pernah mengatakan mut’ah itu jorok. Aku ini Syi’ah yang tidak mungkin mengharamkan nikah mut’ah, karena itu ada dalil kuat untuk menghalalkannya. Tapi aku jelaskan, aku tidak melakukannya karena tidak semua yang halal dalam al Qur’an harus kita lakukan. Nikah mut’ah adalah solusi buat para wanita menjaga iffahnya (kesuciannya).” terang ER.
Jawaban blunder ini ia berikan karena mendapat pertanyaan menohok dari MAA tentang berapa kali ER nikah mut’ah. Betapa bertolak-belakangnya jawaban isteri sang tokoh ini, dia menjunjung tinggi ajaran agamanya tapi tegas menolak mengamalkannya.
Mendengar jawaban ER yang tidak mau mut’ah lantaran menjaga kesuciannya, MAA pun langsung bereaksi, “Berarti menurut anda, Syi’ah yang mut’ah tidak menjaga kesuciannya? Berarti Imam Khumaini (Imam Besar Syi’ah dan Pemimpin Revolusi Syi’ah Iran) adalah orang yang tidak bisa menjaga iffahnya karena ia mut’ah dimana-mana tanpa malu. Dengan kata lain, Syi’ah adalah agama yang tidak menjaga iffah penganutnya karena mewajibkan mut’ah. Dan berarti andapun meyakini Syi’ah tidak memiliki kehormatan.”
SEMOGA ARTIKEL INI BERMANFAAT DAN MEMBUKA WAWASAN KEPADA KITA SEMUA TENTANG KESESATAN AJARAN SYI'AH


Sumber: arrahmah.com

Simak Video :

DOSA 24 JAM SEORANG WANITA di FaceBooK



Nama Anda
Best Car In The WorldUpdated: 06:07

0 comments:

{ Video } RAHASIA CARA MERANGSANG WANITA SUPER AMPUH YANG WAJIB DILAKUKAN PARA PRIA

Popular Posts

Rahasia, Cara Agar Anda Gak Cepet Keluar Mani Saat Bersetubuh, Dijamin..

Arsip Blog

Mengenai Saya

CB